koranpemberitaankorupsi.com – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) WGAB, Yerry Basri Maak, SH, kepada media ini saat ditemui di kediamannya di Kotaraja, Sabtu 28 September 2023.
Yerry meminta agar Menteri Dalam Negeri nantinya tidak lagi mengabaikan usulan permohonan seperti yang telah dibuatnya beberapa bulan lalu, melainkan bisa meloloskan aspirasinya mewakili seluruh masyarakat Papua.
Mengingat jabatan gubernur yang sementara dipegang oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Ridwan Rumasukun, sebagai pelaksana tugas harian (Plh), sebagaimana yang kita ketahui hanya bertahan tiga bulan. Maka dirinya merasa perluh untuk merekomendasikan sosok pengganti plh gubernur kehadapan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang terhormat.
Sosok pengganti yang dimaksudkan LSM ini adalah, figur bapak drg. Aloysius Giyai, M.Kes, sebab telah teruji dalam kepemimpinannya. Bukan saja di lingkungan dinas kesehatan atau rumah sakit, melainkan saat dipercayakan menjabat Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Pegunungan Bintang ada prestasi ditinggalkannya disana.
Yerry juga sangat menyayangkan kebijakan seorang Tito Karnavian yang tidak mendengarkan aspirasi masyarakat Pegunungan Tengah sebelum peresmian dan pelantikan tiga penjabat gubernur di tiga provinsi baru itu.
Padahal dengan gencarnya teriakan suara pendukung drg. Aloysius Giyai, M.Kes sudah kedengaran ditelinganya Presiden dan Mendagri, tetapi kenyataannya mengecewakan.
Hal ini dipandang Ketua LSM WGAB sebagai sebuah kesalahan, sebab figur yang dinilainya banyak mendedikasikan hidup demi kepentingan orang banyak, berjasa demi nusa dan bangsa, dengan segudang prestasi tidak dimanfaatkan negara. Sebaliknya bertolak belakang dengan nurani masyarakat Pegunungan Tengah.
Untuk itu lelaki kelahiran Enggros Tobati ini dengan kapasitasnya lewat media koranpemberitaankorupsi.com sangat mengharapkan perhatian dan dukungan pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden dan Mendagri. Agar bila menjelang berakhirnya tugas plh gubernur Papua bulan mendatang, ” Tiada Lain, Tiada Bukan,” drg. Aloysius Giyai, M.Kes, harus menjadi orang pertama dengan pilihan mutlak untuk memikul tanggung jawab sebagai penjabat gubernur di provinsi Papua kedepan.
“Meskipun kita belum sampai disana, saya mencoba mendahului sekaligus memberikan pesan mewakili seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Papua.
Bapak Presiden Jokowi dan bapak Mendagri Tito Karnavian, tolonglah dengar dan kabulkan aspirasi kami. Kalau nanti usai masa jabatan plh gubernur, saat itu juga kami LSM meminta, tunjuk dan lantik dokter Aloysius Giyai untuk menjalankan amanah seorang gubernur, dan jangan pernah meragukannya,” pinta Ketua LSM penuh keyakinan. (Nando)
