KoranPemberitaanKorupsi.com | Lampung utara – Dinas Kesehatan memberikan Acuan melalui puskesmas supaya desa-desa bisa ODF tanpa harus menggunakan wc cemplung.Program jambanisasi untuk seluruh kecamatan khususnya di kabupaten Stempat.Agar Terbebas dari buang Air Besar (BAB) sembarangan Atau Open Defecation Free (ODF).Terutama Desa yang di nilai banyak masyarakat Desa yang belum memepunyai jamban yang sipatnya Permanen.Sebagian kecamatan Belum 100% Bebas (ODF).
Mengenai Hal ini sangatlah berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.sehingga untuk memutuskan Rantai penularan jadi harus dilakukan pada akses Agar usaha bebas dari ODF tersebut berhasil dan dapat menciptakan masyarakat Dengan jamban yang Layak Dan sehat untuk seluruh komunitas.
Untuk mewujudkan (ODF ) mestinya Dimulai dari kesadaran masyarakat dan Prilaku Masyarakat.Di Dalam Program jambanisasi Dinkes Bekerjasama dengan organisasi perangkat Desa (OPD).seperti badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda).Dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK).Dinas perumahan pemukiman cipta karya Dan tata ruang (Perkim CKTR).Dinas pemberdayaan masyarakat dan Desa (DPMD). Dan Dinas pemberdayaan perempuan perlindungan Anak dan keluarga (DP3AKB).
Salah satu Desa yang mengangarkan Program Jambanisasi Desa madukoro Baru kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung utara yang dianggarkan dari Anggaran Dana Desa ditahun 2019.Akan tetapi Sangat di sayangkan sampai saat ini pekerjaanya belum rampung (Alias Mangkrak). Lantas Anggaran tersebut di kemanakan.
Terlebih di dalam kegitan pekerjaanl Fisik dan Non Fisik tidak Terlihat Adanya Plang informasi kegiatan tersebut.Berapa unit terus berapa jumlah Anggaranya.seperti halnya pekerjaan siluman yang tidak jelas.Terlebih Anggaran yang di gunakan memakai Anggaran Dana Desa yang sipatnya harus transfaran baik dengan masyarakat maupun terhadap wartawan Dan Lsm yang memepunyai peran sebagai Kontrolsosial.
Hai ini Terkuak Dari Beberapa warga setempat yang mana desa madukoro baru.yang terdiri dari 6 dusun.yang disetiap dusun nya masing-masing warga mempunyai keluhan-keluhan dan rasa kecewa mengenai Alokasi fisik jambanisasi.yang sampai saat ini pekerjaanya belum terselesaikan. bahkan ada beberapa warga yang baru di beri semen dan peralon.Di dusun jangkar bumi malah belum terima matrial peralon.minggu 08-03-2020
“kepala dusun (kadus) Saat dimintai keterangan yang tidak mau namanya di sebutkan di pemberitaan.mengatakan terkait pekerjaan jambanisasi. emang masyarakat desa ada sebagian yang mempertanyakan dengan saya kapan akan dikerjakanya.di dusun lainya pun seperti itu juga mas.tapi apa daya tangan tak sampai saya bingung mau menjawabnya karena tim pelaksana kegiatan enggan berkordinasi terhadap saya atau RT.disinggung masalah matrial kadus menjawab kalaw gak salah.warga menerima bahan matrial seperti Pipa . Kloset . Besi . Semen . Pasir . Bata Dan uang (HOK) 100 Ribu itu setau saya mas tapi paktanya warga hanya terima beberapa matrial aja.itu juga belum semua mas.karena di setiap dusunya beda-beda .Apa mungkin belum semua apa gimana saya juga bingung mas.Beber kadus
Terkait fisik jambanisasi Anggaran tahun 2019 yang menjadi keluhan warga di beberapa dusun.Otang Apriansyah selaku Tim pelaksana kegiatan (TPK).Saat dimintai keterangan di kediamanya Terkait realisasinya.Otang pun membenarkan Adanya Pekerjaan Fisik jambanisasi Di desanya. kemudian Otang pun mengatakan.Tapi bang emang ini keasalahan saya sehingga pekerjaannya sampai saat ini belum semua terelisasi karena Belum saya salurkan semua bahan matrialnya kemasyarakat yang mendaptkanya jum.at 06-03-2020
“Lanjut Otang ya udah bang.kita saling ngerti aja.Saya minta petunjuk dari Abang.kalaw bisa bang jangan di beritakan Dulu kita sama-sama tau lah .kalaw saya megang uang gak mungkin saya kosongin Abang pulang kemarin apalgi abang jauh-jauh dari ketapang kerumah saya.
Saya minta abang bisa sabar lah.nanti saya usahakan gimana caranya akan saya sikapi.tapi saya minta tolong sama abang jangan di beritakan dulu pasti saya selesaikan.Apalagi sekarang saya masih punya hajat berencana saya mau nyalon jadi kepala desa saya gak mau dirugikan gara-gara nama saya di beritakan Apalagi sampai lawan politik saya sampai tau.ujar Otang di salah satu rumah makan Di kecamatan stempat.sabtu 07-03-2020.
pekerjaan fisik jambanisasi Alokasinya sebanyak 92 titik yang terbagi di 6 Dusun yang memakai Anggaran Dana Desa tahun 2019.dengan pagu Anggaran Rp,-48.852.000
Di ketahui Otang selaku TPK desa madukoro Baru saat ini Telah berhenti bekerja Dan mengundurkan diri dari jabatanya di desa.pungkasnya (Aan.ST/joni)