by

Berkah Pengrajin Irik Bambu di FWM Ubek Kali 2019

-Ekonomi-775 views

KoranPemberitaanKorupsi.com | Lampung Utara -‘Ngubek Kali’ merupakan salah satu kebiasaan warga, khususnya yang ada di wilayah pedesaan. Hal ini juga kerap dilakukan oleh warga yang ada di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara. 

Dari adanya kebiasaan itu, penyelenggara Festival Wonomarto (FWM) 2019 menggelar kegiatan ‘Ngubek Kali’ sebagai salah satu agenda unggulan.

“Kalau musim kemarau tiba, warga banyak yang berbondong-bondong pergi ke sungai, aliran anak sungai, maupun tempat-tempat yang diyakini banyak terdapat ikan air tawar,” ujar Samsul, warga Dusun Sribangun, desa setempat, saat diwawancarai, Rabu, (14/10/2019), sesaat sebelum agenda kegiatan ‘Ngubek Kali’ dalam FWM 2019.

Dalam pantauan di lokasi, seluruh peserta dalam acara tersebut menggunakan irik untuk saling memperebutkan ikan yang ditebar di aliran kalimerah. Dan hal itu memberi berkah tersendiri bagi seorang warga pengrajin irik berbahan anyaman bilah bambu, Sohidin, (40).

Menurutnya, ia diminta secara langsung oleh pelaksana FWM 2019 untuk menjual hasil kerajinan tangan yang telah ditekuninya selama lebih dari 10 tahun.

“Ya, saya diminta oleh pelaksana menyiapkan irik untuk dibeli oleh peserta ‘Ngubek Kali’,” kata Sohidin.

Dirinya mengatakan, selama ini, penghasilan yang didapatnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari berasal dari kerajinan tangan berupa irik yang dijualnya di pasar.

“Sehari-hari, ya, saya mencari rejeki dari inilah, Mas,” akunya. 

Dalam sehari, kata Sohidin, penghasilan yang didapatnya memang tidak tentu. “Kalau lagi bagus rejekinya sehari bisa dapat Rp.150 ribu,” tuturnya.

Pada prinsipnya, tujuan diadakannya kegiatan FWM 2019 dengan mengangkat tema besar ‘Gali Potensi Desa, Wujudkan Ekonomi Kerakyatan yang Unggul, Berdaya Saing, dan Bermartabat’ dengan mengenalkan potensi dan kearifan budaya lokal, baik berupa kerajinan home industry maupun hasil usaha yang dikelola melalui UMKM Desa Wonomarto. (Ardi / Aan S.T)